Minggu, 22 September 2013

Megono Mataram Rasa Ngakak

Assalamualaikum Wr. Wb
Hai sahabat cagur, tahu tidak? ternyata kini kami merasakan apa yang dikatakan oleh Pak Har, bahwa canda dan tawa akan selalu terasa menyenangkan dan membuahkan kebahgaian ketika kita bisa mensyukurinya.
Setelah tahu jauh-jauh berangkat dari rumah menuju kampus, pake tergesa-gesa ala kelabang (maksudnya seribu langkah). Ternyata dosen tidak ada makul, huah greget banget, pingin marah, pingin ngamuk, tapi sesaat kemarahan itu hilang setelah bertemu dengan sahabat cagur yang ceria dan super kocak. Alhamdulillah ya, TOP BGT pokoke.
Di Kelas PMTK ada yang hobinya cuma makan terus, setelah mengetahui keadan teman-teman yang sebel beud, si tukang makan ini mengjak teman-teman untuk makan megono di Mataram. awalnya sih ditolak, tapi dengan rayuannya yang WOW, akhirnya banyak teman yang tergiur.
Sesampai di Mataram biasa sambil nunggu si penjual menyiapkan apa yang mau disatap, ngobrol-ngobrol dulu, sampai dihidangkanpun masih diselai dengan ngobrol, bicara tentang ngobrol memang tidak pernah ada ujungnya.
Suasana saat itu maghrib agak gelap, lampu hanya terpusat di gerobak megono. Tiba-tiba ada Ibu-ibu datang, karna asik ngobrol kami tidak menggubris kedatangan si ibu tersebut, namun ibu tersebut kelihatanya tidak putus semangat, si ibu menepuk-nepuk bahu salah satu dari kami, sambil memanggil mas, mas. yang ditebuk bahunya langsung bilang, bu saya megono 1, gorengan 2, minumnya es teh, dan sebelahnya langsung menyambung saya juga bu, megono 1, gorengan 1, minumnya teh anget. disambung lagi saya cuma gorengan 2 dan minum es teh. si ibu hanya diam sambil mengacungkan tangannya. salah satu dari kami bilang jadi totalnya berapa bu.
Terdengar suara teriakan dari kelompok kami yang lain di seberang sana, kami tidak menggubris, suaranya samar-samar. tapi mereka seakan ingin memberitahu kami hal penting akhirnya kami teriak apa, sih apa tidak kedengar.
Itu Ibu itu pengemis bukan yang jual, kami langsung melongo cuma bilang O, dengan rasa malu kami meroggoh receh langsung bilang maaf bu, maaf kami tidak tahu.
Terdengar heboh tawa teman kami yang ada disebrang sana. tawanya melebihi mendapatkan undian mobil. Heboh banget, kamipun mengikutinya tertawa tapi juga menahan malu.
Haduh, haduh, bener bener kocak bangetz.
Sudah dulu ya sahabat kami mau melanjutjkan tertawa dulu, samapi jumpa di posting berikutnnya sahabat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar